rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

6.4.10

L H Morgan


Lewis Henry Morgan (21 November 1818 - 17 Desember 1881)[1]
Salah satu perintis antropologi di Amerika, dan salah satu ilmuwan sosial terbesar abad kesembilan belas di Amerika Serikat. Ia terkenal karena karyanya mengenai kekerabatan dan struktur masyarakat, teori-teorinya tentang evolusi sosial, dan etnografi tentang Iroquois. Hasil studinya mengenai kekerabataan, Morgan menjadi pendukung asumsi awal bahwa suku asli  Amerika telah bermigrasi dari Asia pada zaman kuno. Teori-teori tidak banyak berpengaruh, bahkan begitu dikecam di Amerika tempatnya sendiri. Justru kemudian teori Morgan banyak menjadi pijakan kaum komunis di Uni Soviet.
Di awal karirnya Morgan sebenranya adalah ahli hukum yang dan menjadi pengacara bagi suku Indian Iroquois dan separuh hidupnya ia tinggal bersama suku tersbut untuk membela mereka untuk kasus sengketa tanah. Selama hubungannya dengan orang Indian Iroquois, memberikannya banyak pengetahuan mengenai kebudayaan orang Indian itu. Hasilnya, karya etnografi pertamanya berjudul League of the Ho-de-no-Sau-nie or Iroquonis (1851)[2].  Dalam bukunya itu, Morgan menggambarkan sistem kekerabatan dan menemukan cara untuk mengurai semua sistem kekerabatan yang berbeda-beda dan  jumlah mencapai ribuan di dunia. Morgan tertarik dengan istilah kekerabatan Indian Iroquois yang tidak sama dengan istilah orang Inggris, seperti istilah hanih dalam bahasa orang Iroquois mengacu pada banyak individu (saudara laki-laki ayah) berbeda dengan istilah father yang mengacu untuk satu individu saja. Morgan mengambil kecenderungan kesejajaran yang seringkali ditemukan dalam sistem istilah kekerabat (system of kinship terminology) dan sistem kekerabatan (kinship system).
Keyakinannya tentang evolusi masyarakat ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul Ancient Society (1877), dalam bukunya ini, Morgam memberikan satu tese mengenai delapan tingkatan evolusi yang universal, yang ia yakini bahwa masyarakat di semua bangsa di dunia telah atau sedang akan menyelesaikan proses evolusinya. Berikut 8 tahapan tersebut yang dikutip dalam Koenjtraningrat [3]:
1.       Zaman Liar Tua, yaitu zaman sejak adanya manusia sampai ia menemukan api, dalam zaman ini manusia hidup dari meramu, mencari akar-akar, dan tumbuhan-tumbuhan liar.
2.      Zaman Liar Madya, yaitu zaman sejak manusia menemukan api, sampai ia menemukan senjata busur/panah, dalam zaman ini manusai mulai merubah mulai merubah mata pencaharian hidupnya dari meramu menjadi pencari ikan disungai-sungai dan memburu.
3.      Zaman  Liar Muda, yaitu zaman sejak manusia menemukan senjata busur/panah, sampai ia mendapatkan kepandaian membuat tembikar.
4.      Zaman Barbar Tua, yaitu zaman sejak manusia menemukan kepandaian membuaat tembikar sampai ia mulai beternak dan bercocok tanam.
5.      Zaman Barbar Madya, yaitu zaman sejak manusia beternak dan bercocok tanam sampai ia menemukan kepandaian membuat benda-benda dari logam
6.      Zaman Barbar Muda, yaitu zaman sejak manusia menemukan kepandaian membuat benda-benda dari logam sampai ia mengenal tulisan.
7.      Zaman Peradaban Purba (Civilization)
8.      Zaman Peradaban Masa Kini
Kerangka tahapan evolusi tersebut di gunakan oleh Morgan untuk  menyusun bahan yang banyak jumlahnya tentang unsur-unsur kebudayaan dari berbagai suku bangsa Indian di Amerika.
Namun banyak kalangan antropolog di Amerika yang meragukan teori dari Morgan yang dianggap terlalu mengabaikan unsur-unsur kebudayaan dari yang turut berpengaruh. Menurut orang yang mencamnya, Morgan juga dianggap mengabaikan keunikan/keistimewaan dari perkembangan setiap masyarakat.
Hingga sampai saat ini Franz Boaz justru lebih di akui sebagai bapak antropologi amerika ketimbang Morgan. Sebaliknya Morgan sangat begitu dihargai oleh kaum komunis, berkat teorinya mengenai evolusi dianggap menjadi penopang bagi ajaran Karl Marx dan F. Engels. 


[1]  Riwayat singkat L H Morgan dalam Koentraningrat (1987)
[2] Ibid (hal 41)
[3] Ibid (hal 44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar